
Tips Mencegahnya Suka Mabuk Saat Mudik Menurut Pakar Kesehatan IPB

sejuk.co.id,- Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, sejumlah Muslim biasanya akan mudik atau pulang ke kampung halamannya. Selama perjalanan mudik apakah detikers sering merasa mual?
Bisa jadi mual tersebut apa yang kita kenal sebagai mabuk perjalanan. Di saat mabuk perjalanan, tentunya tubuh tak nyaman sehingga mengganggu kelancaran perjalanan mudik.
Namun tak perlu khawatir, pakar kesehatan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), dr Citra Ariani SpKp MBiomed membagikan tips untuk mencegah mabuk perjalanan. Bagaimana caranya?
Penyebab dan Gejala Mabuk Perjalanan
Melansir laman IPB, Citra menjelaskan bahwa mabuk perjalanan atau motion sickness terjadi karena adanya ketidakselarasan antara rangsangan visual dari mata dan keseimbangan telinga. Sehingga timbul gejala mual, pusing, hingga muntah.
Kondisi mabuk perjalanan dapat dialami siapa saja, baik orang sehat atau sakit. Menurut Citra, golongan yang rentan mengalami mabuk perjalanan adalah wanita, anak usia 2-12 tahun atau penderita migrain dan vertigo.
Adapun faktor hormonal yang biasanya membuat seseorang mabuk perjalanan adalah kehamilan atau menstruasi. Risiko mabuk perjalanan dapat meningkat pada mereka.
Gejala mabuk perjalanan yang umum misalnya pusing, berkeringat dingin, mual, nafas cepat, air liur berlebihan, perasaan tidak nyaman dan biasanya diakhiri dengan muntah.
Sementara faktor psikologi penyebab mabuk perjalanan antara lain cemas dan takut dengan perjalanan. Faktor ini dapat menambah potensi terjadinya mual hingga muntah juga.
Tips Mencegah Mabuk Perjalanan Menurut Pakar IPB
1. Memilih Tempat Duduk yang Tepat
Langkah pertama yang harus diperhatikan pemudik saat akan masuk kendaraan adalah posisi tempat duduk. Menurut Citra, tempat duduk ini sangat berpengaruh pada kondisi tubuh selama di perjalanan.
“Untuk perjalanan dengan kendaraan pribadi atau bus, duduk dekat jendela atau di kursi depan mobil dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Untuk perjalanan udara, tempat duduk di dekat sayap pesawat lebih disarankan,” ujarnya, dikutip dari laman IPB, Selasa (25/3/2025).
2. Perhatikan Kondisi Tubuh
Tidak ada yang lebih nyaman dan bebas dari berkendaraan memakai kendaraan pribadi. Seperti dituturkan oleh Citra.
Menurutnya, pemudik yang memiliki kendaraan pribadi mendapat keuntungan lebih dibandingkan yang bepergian dengan transportasi umum. Mudik dengan kendaraan pribadi membuat pemudik dapat lebih bebas menentukan waktu istirahat dan makan.
Oleh karena itu, bagi pemudik yang menggunakan transportasi pribadi harus memastikan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan baik. Sebelum berangkat pemudik harus cukup istirahat dan banyak minum air.
“Saat Anda harus menjadi penumpang, usahakan agar dapat melihat ke horizon, cukup tidur sebelum berangkat, dan menjaga hidrasi tubuh dengan banyak minum air putih,” katanya.
3. Hindari Konsumsi Makanan Berat Sebelum Perjalanan
Untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan seperti muntah atau buang air besar, Citra menyarankan pemudik agar tidak mengonsumsi makanan berat mendekati waktu perjalanan.
“Hindari merokok dan makan makanan berat sebelum berangkat karena hal tersebut bisa memperburuk gejala mabuk perjalanan,” ujarnya.
4. Jangan Minum Obat
Upaya pencegahan mabuk berikutnya adalah tidak meminum obat. Konsumsi obat sebelum berkendaraan dapat menyupresi sinyal pada otak yang membuat ketidaksinkronan informasi antara mata dan telinga.
Obat yang dijual di pasaran menurut Citra biasanya mengandung mengandung dimenhidrinat, golongan antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk. Meski demikian, Center for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan saran untuk mencobanya terlebih dahulu di rumah jika tetap membutuhkan obat saat mudik.
Dengan begitu, efek samping dari obat dapat diketahui sebelumnya. Namun jika mempunyai penyakit tertentu, Citra menyarankan untuk mengonsultasikannya ke dokter.
5. Siapkan Alternatif Obat Alami
Jika alergi terhadap obat-obatan kimia, Citra menyarankan pemudik untuk menyiapkan alternatif obat alami. Misalnya permen jahe atau teh.
“Menghirup minyak esensial dengan aroma jahe, lavender, atau peppermint juga dapat membantu sebagian orang. Namun, perlu diperhatikan bahwa aroma tertentu justru dapat memperburuk mabuk perjalanan pada sebagian orang,” katanya.
@Kasi: SEJUK