Kepala BNN: HUT Ke-23 momentum refleksi perjalanan panjang BNN

sejuk.co.id,- Jakarta, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengatakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 BNN merupakan momentum refleksi atas perjalanan panjang institusi yang mengemban tugas berat dalam penanggulangan narkotika di Indonesia.

Dia menyampaikan bahwa 23 tahun BNN berdiri bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk respons negara atas urgensi ancaman narkotika yang kian kompleks dari waktu ke waktu.

“Melihat sejarah berdirinya BNN, ada alasan yang kuat mengapa institusi ini harus dibentuk. Ini bukan soal organisasi biasa,” kata Marthinus dalam acara peringatan HUT Ke-23 BNN di Jakarta, Rabu (9/4), seperti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Maka dari itu, dia menegaskan bahwa ada harapan besar dari masyarakat, sehingga seluruh insan BNN memiliki tanggung jawab moral untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.

Lebih lanjut, Marthinus menyebutkan transformasi kelembagaan BNN dari masa ke masa merupakan cerminan dari tantangan yang terus berubah, seiring dengan makin beragamnya bentuk ancaman narkotika.

Ia menekankan bahwa meskipun BNN memiliki kekuatan hukum dan operasional yang kuat, fakta bahwa masalah narkoba masih masif menunjukkan bahwa tantangan belum tuntas diselesaikan.

“Di momen ini, mari kita bertanya pada diri kita, sudah kah kita mewujudkan harapan masyarakat itu? Atau kah kehadiran kita menambah permasalahan baru karena semakin banyak orang yang cawe-cawe (red: ikut campur tanpa memberi solusi),” ujarnya kepada para insan BNN.

Dalam suasana Idul Fitri yang penuh makna, Kepala BNN juga mengajak seluruh jajarannya untuk merenungkan tema peringatan HUT BNN tahun ini, yang dinilai relevan dengan dinamika bangsa.

Dia menggarisbawahi pentingnya integritas (kejujuran, transparansi, dan etika) dalam setiap langkah yang diambil oleh institusi, terutama di tengah tuntutan masyarakat terhadap lembaga negara yang bersih dan berwibawa.

“Presiden telah menetapkan isu narkoba sebagai bagian dari Astacita, artinya negara memandang ini sebagai prioritas. Maka BNN, sebagai garda terdepan, harus menunjukkan bahwa kita memang layak dipercaya,” ungkap Marthinus menegaskan.

Selain itu, Marthinus mengajak seluruh insan BNN untuk memanfaatkan momentum HUT Ke-23 kali ini sebagai titik tolak perubahan.

“23 tahun sudah cukup bagi kita untuk berpikir apakah harus tetap seperti ini atau justru melakukan perubahan? Masyarakat mengharapkan kehadiran institusi yang benar-benar bekerja dan memberi harapan,” tuturnya.

Peringatan HUT Ke-23 BNN diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah BNN Provinsi atas prestasinya dalam pengungkapan kasus narkotika, di antaranya, yakni BNN Provinsi Aceh, BNN Provinsi Kepulauan Riau, BNN Provinsi Sumatera Selatan, BNN Provinsi Sumatera Utara, serta BNN Provinsi Kalimantan Barat.

Dengan semangat perubahan dan refleksi mendalam, peringatan HUT Ke-23 BNN bukan hanya menjadi perayaan usia, tetapi juga panggilan moral untuk terus memperkuat peran dan fungsi BNN sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *