5 Fakta Mahasiswa FEB UGM Tabrak Mahasiswa FH UGM hingga Meninggal

Sejuk.co.id – Mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) menabrak seorang pengendara sepeda motor bernama Argo Ericko Achfandi (19) pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Akibat tragedi tersebut, Argo meninggal dunia di lokasi kejadian usai mengalami luka berat di kepala.

Christiano merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan Argo adalah mahasiswa Fakultas Hukum UGM.

Penampakan Mobil yang Tabrak Mahasiswa UGM

Menggema, Kasus Pengemudi BMW Tabrak Mahasiswa UGM di Sleman Disorot Warganet Berikut ini fakta mahasiswa FEB UGM tabrak mahasiswa FH UGM:

1. Kronologi kejadian

Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik. Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah.

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo. “Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor,” ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir.

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

2. Dugaan penyebab

Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut. Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya.

“Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah,” kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025).

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW. Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu.

“Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi,” ucap Mulyanto.

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba.

Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor.

“Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor,” ujar Mulyanto.

3. Tagar #JusticeForArgo menggema

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (27/5/2025), tagar atau hashtag #JusticeForArgo pun menggema di media sosial.

Banyak warganet berbelasungkawa dan mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan yang menimpa Argo. “Pergi jauh hanya untuk menempuh pendidikan tinggi, baru masuk kemarin 2024 tapi sudah pergi meninggalkan fh ugm, fly high #JusticeForArgo,” bunyi unggahan akun @acu****, Senin (26/5/2025).

“Aku mungkin ga kenal Argo, tp liat kasusnya bikin ikut sedih sesedih2nya. Keluarga, teman, bahkan langit yang Ia tinggalkan, semuanya menggelap, meraungkan kesedihan atas kepergian orang baik dengan cara yang tidak adil.

Semoga kebenaran menemukan jalannya. #JUSTICEFORARGO,” tulis @account*** , Senin.

Tak sedikit juga warganet yang menyerukan ajakannya untuk terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan.

Sebab, penanganan kasus ini dianggap janggal karena pengemudi BMW justru bebas tanpa menerima pidana.

“#JUSTICEFORARGO KAWAL TERUSS KASUSNYAA SAMPE PELAKU DAPET HUKUMAN SETIMPAL!!!” tulis akun @usrn***, Senin.

“GOBLOKKKK dia nabrak sampe korban meninggal cok apalahhh aneh, kaga ada urusannya dia mabok atau engga, intinya dia udh membunuh korban dan harus dipenjara. #JUSTICEFORARGO,” tulis @yapp***, Senin

4. Pesan ibu Argo untuk keadilan anaknya

Ibunda Argo, Melina, menyampaikan pesan menyentuh dan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.

Hal itu disampaikan Melino saat melakukan pertemuan dari melalui Zoom bersama mahasiswa dan sivitas akademika FH UGM pada Senin (26/5/2025) malam.

Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan.

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apa pun hasilnya, tetap kita berikhtiar.

Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” katanya dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/5/2025).

Dia berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran.

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” imbuhnya.

Melina juga menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo. “Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” pungkasnya.

(Admin-sejuk)

Dikutip dari : KOMPAS.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *