Trump Ancam Anggota BRICS, Kolombia & Uzbekistan Malah Gabung

Jakarta, Sejuk.co.id — Kolombia dan Uzbekistan resmi bergabung dengan bank BRICS, New Development Bank (NDB), di tengah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

NDB adalah bank pembangunan multilateral yang bertujuan memobilisasi sumber daya untuk proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di organisasi BRICS.

Lihat Juga :
Kisah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Bikin Agen Mossad Israel Tak Berkutik

Presiden NDB yang juga eks presiden Brasil Dilma Rousseff mengumumkan anggota baru saat konferensi pers setelah pertemuan ke-10 dengan Dewan Direksi di Rio de Janeiro pada Minggu (6/7).

Kolombia dan Uzbekistan gabung BRICS. (ANTARA FOTO/Biro Pers-Muchlis jr)

Rousseff juga mengatakan tak menutup kemungkinan negara lain untuk bergabung ke NDB.

“Kami sedang mengamati dan meninjau beberapa negara lain, dan mereka mungkin akan bergabung dengan bank di masa mendatang,” ujar Rousseff, dikutip Xinhua.

Lihat Juga :
Reaksi Netanyahu soal Negara Palestina Merdeka saat Bertemu Trump

Dia juga menekankan negosiasi dan aksesi keanggotaan tetap bersifat rahasia sesuai keputusan dewan.

Lebih lanjut, Rousseff menyebut misi bank NDB untuk melayani negara-negara berkembang. Layanan itu di antaranya membiayai inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi guna membantu negara-negara BRICS memenuhi tuntutan Revolusi Industri 4.0

Dia juga menekankan NDB menghormati kedaulatan dan prioritas pembangunan negara-negara anggota, dan tidak memaksakan proyek atau persyaratan pinjaman.

Bank ini, lanjut perempuan itu, berakar pada solidaritas, kesetaraan, dan penghormatan terhadap kedaulatan nasional.

“Salah satu perbedaan utama kami adalah bahwa semua anggota adalah setara, dan setiap suara didengar,” ucap Rousseff.

Setelah dua negara baru bergabung, jumlah keanggotaan NDB menjadi 11 negara.

Negara-negara itu yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Mesir, Aljazair, Kolombia, dan Uzbekistan.

NDB didirikan lima negara inisiator BRICS yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Sehari setelah pengumuman baru anggota bank itu, Trump mengancam akan memberlakukan tarif tambahan ke BRICS. Dia selalu memandang organisasi itu berusaha melawan AS dan menyebutnya “aliansi anti-Amerika.”

BRICS disebut-sebut sebagai organisasi tandingan G7 yang berisi negara-negara maju

(rh99)

Sumber – CNN Indonesia

VIDEO: Trump Pastikan ‘Gebuk’ Anggota BRICS 10 Persen Kenaikan Tarif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *