Peringatan Tsunami Belum Dicabut, Warga Gorontalo Masih Bertahan di Pengungsian

GORONTALO, SEJUK.CO.ID – Hingga Rabu malam (30/7/2025), sejumlah warga di Kabupaten Gorontalo masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka memilih tetap berada di tempat aman karena peringatan dini tsunami dari BMKG belum dicabut.

Di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, sebagian besar warga mengungsi ke tempat tinggi yang dianggap aman dari terjangan tsunami.

Bahkan ada yang mengungsi ke Desa Buhudaa yang berada di wilayah ketinggian.

“Tante dan keponakan saya masih bertahan di rumah tua peninggalan kakek kami,” kata Yohan Arbie, warga Desa Bongo.

Mayoritas Pengungsi Lansia, Wanita, dan Anak-Anak

Yohan menjelaskan, pengungsi sebagian besar adalah orang lanjut usia (lansia), wanita, dan anak-anak.

Ia menyebutkan setidaknya ada empat rumah pengungsian yang saat ini ditempati oleh warga, sebagian besar dari mereka adalah keluarga dekat atau kerabat.

“Saya lihat ada yang berumur tiga tahun, berarti masih balita,” ujar Yohan.

Pengungsian ini dilakukan sejak siang hari setelah BMKG mengumumkan potensi tsunami pascagempa.

Para pengungsi hanya membawa perlengkapan seadanya seperti baju ganti dan makanan ringan, dan diantar oleh kaum pria ke lokasi aman. Menurut Yohan, hingga saat ini belum ada kunjungan dari pemerintah desa untuk mengecek langsung kondisi warga yang mengungsi.

Warga Bone Bolango Juga Mengungsi

Tidak hanya di Kabupaten Gorontalo, warga di wilayah tetangga yaitu Kabupaten Bone Bolango juga melakukan evakuasi. Di Kecamatan Kabila Bone, sejumlah warga mencari tempat aman, salah satunya di Desa Botubarani.

“Di Kabila Bone ada beberapa titik lokasi pengungsian. Kami sempat pergi melihat pengungsi di Desa Bintalahe,” ujar Femmy Kristina Udoki, anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Pihak terkait diharapkan segera memberikan pendampingan dan bantuan logistik bagi warga terdampak, serta melakukan sosialisasi resmi terkait status terkini peringatan tsunami agar warga tidak panik atau terlantar di pengungsian.

(RH99)

Sumber
Image Kompas.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *