Graham Arnold Latih Timnas Irak, Targetkan Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Australia Graham Arnold (kiri) bersama asistennya René Meulensteen (kanan) memantau para pemainnya dalam latihan resmi jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). Timnas Australia akan diperkuat 24 pesepak bola terbaiknya dalam laga melawan Indonesia pada Selasa (10/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt.(ANTARA/HAFIDZ MUBARAK)
SEJUK.CO.ID – Graham Arnold kembali ke dunia pelatihan setelah meninggalkan posisi sebagai pelatih timnas Australia.
Graham Arnold mengambil langkah mundur dari kursi kepelatihan Australia usai timnya ditahan imbang oleh Timnas Indonesia 1-1 pada matchday kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hasil Indonesia vs Australia tersebut terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.
Sebelumnya, Australia juga mengalami kekalahan mengecewakan dengan skor 0-1 saat melawan Bahrain di kandang sendiri pada 5 September 2024.
Setelah beberapa bulan tanpa pekerjaan, Graham Arnold kembali sebagai pelatih kepala timnas Irak.
Dia diumumkan sebagai pelatih baru Irak sekitar seminggu lalu, menggantikan Jesus Casas yang dipecat.
“Graham Arnold menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Irak yang baru,” demikian pernyataan di akun Instagram resmi @iraqnt_en.
Duduk di peringkat ke-59 FIFA, timnas Irak memiliki peluang cukup besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Tim ini saat ini berada di posisi ketiga klasemen Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 poin.
Irak perlu menempati dua posisi teratas untuk mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Dua pertandingan tersisa menjadi krusial bagi Irak, yaitu melawan Korea Selatan di kandang pada 5 Juni 2025 dan bertandang ke Yordania lima hari kemudian.
Korea Selatan saat ini memimpin Grup B dengan 16 poin, sedangkan Yordania berada di posisi kedua dengan 13 poin.
Graham Arnold mengungkapkan tantangan besar untuk membawa Irak lolos ke Piala Dunia 2026.
“Saya selalu menjadi orang yang menyukai tantangan,” ungkap Arnold, dikutip dari News.
“Fakta bahwa tantangan ini adalah membawa Irak ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 membuat keputusan untuk menerima pekerjaan itu jauh lebih mudah.
“Saya tahu apa yang dapat dapat terjadi ke suatu negara ketika lolos ke Piala Dunia seperti Australia yang tidak lolos dalam 32 tahun sebelum pergi ke Piala Dunia 2006,” tambahnya.
Arnold yakin Irak memiliki kemampuan untuk mencapai Piala Dunia 2026.
“Saya melihat dampaknya ketika kami lolos, apa yang bisa tejradi terhadap orang-orang, para penggemar, dan betapa bangganya hal itu membuat suatu negara,” jelas Arnold.
“Saya jelas mengerjakan pekerjaan rumah tentang kualitas pemain Irak dan saya tahu seperti apa kualitas pemain mereka karena saya telah bekerja di Asia selama 20 tahun terakhir, dan saya tahu bahwa mereka memiliki kualitas untuk lolos ke Piala Dunia. Itulah alasan saya menerima pekerjaan itu,” tegasnya.
Arnold juga menyebut bahwa Irak memiliki populasi 48 juta orang yang sangat mencintai sepak bola.
“Saya menyukainya. Senang rasanya bisa kembali bekerja. Ini petualangan yang mengasyikkan,” ungkapnya.
Dia menyadari bahwa dua laga terakhir Irak akan menjadi tantangan, namun ia bertekad untuk meraih kemenangan.
Arnold juga menyinggung kemungkinan lolos melalui play-off, mengingat tim yang finis di posisi ketiga dan keempat masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat.
“Kami memiliki dua pertandingan sulit di depan kami, tetapi ini adalah perjalanan yang sama sekali baru. Kami akan bermain di dua pertandingan ini dan akan melakukannya,” ujar Arnold.
“Kami akan bermain di sana dengan harapan untuk menang. Ada juga babak playoff, dan dengan cara apa pun kami lolos, kami lolos. Tetapi yang terpenting adalah kami memasuki dua pertandingan ini untuk memenangkan keduanya,” pungkasnya.
(RH99)