
Marko Simic Resmi Tinggalkan Persija, Tegaskan Belum Pensiun

JAKARTA, SEJUK.CO.ID – Laga Persija Jakarta melawan Malut United pada pekan terakhir Liga 1 2024/2025 di Jakarta International Stadium, Jumat (23/5/2025) menjadi momen perpisahan bagi sejumlah pemain yang kontraknya berakhir, termasuk Marko Simic dan Firza Andika.
Keduanya telah lebih dahulu menyatakan tidak memperpanjang kontrak dan mengucapkan salam perpisahan kepada suporter The Jakmania dalam laga sebelumnya kontra Bali United (11/5).
Striker asal Kroasia, Marko Simic secara resmi mengonfirmasi keputusannya untuk tidak melanjutkan kebersamaannya bersama Macan Kemayoran.
Meski demikian, pemain berusia 37 tahun itu menolak anggapan dirinya akan segera pensiun.
“Saat ini saya masih merasa fit, jadi cukup sulit untuk membuat keputusan pensiun dini. Mungkin ke depannya akan ada klub baru tempat saya berlabuh, karena saya masih merasa produktif. Sebelum pensiun, saya masih ingin mencetak 20 hingga 30 gol, bahkan lebih. Untuk saat ini, saya akan kembali ke Kroasia untuk beristirahat dan berlibur sejenak bersama keluarga,” ujar Simic usai laga.
Mantan penyerang Timnas Kroasia U-21 ini juga menyampaikan betapa besar arti Persija dalam karier profesionalnya.
“Persija merupakan klub yang sangat penting dalam perjalanan karier saya. Tidak mudah bagi saya untuk mengenakan jersey klub lain saat ini. Namun, semua itu adalah rencana Tuhan. Kita lihat saja nanti bagaimana yang terbaik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Simic juga menyoroti salah satu tantangan besar yang dihadapi Persija musim ini, yakni masalah home base.
Ia mengungkapkan tidak adanya stadion kandang yang tetap berdampak besar pada performa tim.
“Seperti yang dikatakan Coach Ricky, salah satu faktor utama yang kami hadapi musim ini adalah masalah home base. Kami bermain di JIS hanya setiap dua minggu sekali. Sepanjang musim, kami harus berpindah-pindah ke enam hingga tujuh stadion berbeda. Hal ini membuat kami sulit membangun chemistry dan tidak bisa merasakan atmosfer kandang secara utuh. Rumput dan kondisi lapangan yang berbeda-beda tentu memengaruhi permainan,” jelasnya.
Simic kemudian membandingkan dengan kondisi yang dimiliki Persib Bandung yang memiliki satu stadion tetap sebagai markas.
“Sebagai perbandingan, tim seperti Persib berlatih dan bermain di stadion yang sama. Itu memberi keuntungan besar bagi para pemain karena mereka sudah hafal kondisi lapangan, dan hal itu berdampak langsung pada performa tim. Saya rasa manajemen perlu mencari solusi untuk mengatasi hal ini,” tegas Simic.
Mengakhiri pernyataannya, top skor Liga 1 musim 2018 itu tetap menaruh harapan tinggi terhadap masa depan Persija.
“Saya tetap berharap yang terbaik untuk tim ini. Persija memiliki potensi besar, berada di tengah kota, dengan basis suporter yang luar biasa. Semua elemen sudah ada untuk membawa tim ini kembali menjadi juara,” pungkasnya.
Sejak bergabung dengan Persija pada 2018 hingga 2025, Marko Simic mencatatkan prestasi gemilang.
Yakni menjadi top skor Liga 1 2018 dengan 28 gol, mencetak 11 gol di Piala Presiden, serta membukukan total 89 gol, 19 assist, 12.400 menit bermain dalam 165 laga.
Ia juga mempersembahkan tiga trofi bagi tim Macan Kemayoran.
(rh99/rh99)