Apakah Aman Rebus Mie Instan dengan Air Lama? Ini Jawaban Ahli

Jakarta, Sejuk.co.id – Siapa yang suka menggunakan air bekas rebusan mi instan baik untuk kuah atau merebus mi instan lagi? Kebiasaan ini masih menjadi perdebatan di kalangan penggemar mi instan lantaran air bekas rebusan mi dianggap tidak sehat untuk tubuh.

Ada yang beranggapan air rebusan pertama harus langsung diganti karena airnya mengandung zat-zat yang kurang baik untuk tubuh. Ada juga yang tidak masalah mengonsumsi mi instan dengan air bekas rebusan lantaran rasanya yang lebih enak.

Lalu, faktanya gimana sih?

Aman Kok, Tapi…
Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, SpGK menuturkan penggunaan air rebusan bekas untuk mi instan sebenarnya aman-aman saja. Namun, ia menyarankan untuk tetap mengganti air, khususnya untuk kuah, lantaran air bekas rebusan mi mengandung minyak dan garam yang meluruh dari mi.

Dengan mengganti air rebusan mi, maka ini akan sedikit meminimalisir minyak dan garam yang masuk ke dalam tubuh.

“Iya (secara umum aman). Tapi bagusnya memang dibuang. Ini bisa mengurangi sebagian minyak, garam, dan MSG yang menempel pada mi, meskipun kandungan bumbu utamanya lebih tinggi,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Senin (14/7/2025)

Mengganti air rebusan memang dapat mengurangi sebagian vitamin dan asam folat yang ada di dalam mi. Namun, dr Raissa mengingatkan pada dasarnya mi instan bukanlah sumber vitamin atau asam folat yang cukup untuk tubuh.

Kandungan nutrisi dalam mi instan bahkan cenderung tidak seimbang, karena lebih tinggi karbohidrat, lemak, dan natrium. Oleh karena itu, rendahnya nutrisi dalam mi instan pada akhirnya tetap perlu ‘ditambal’ dengan sumber makanan lain.

“Sangat dianjurkan untuk menambahkan sayur-sayuran dan sumber protein seperti telur, daging, tahu, dan tempe saat mengonsumsi mi instan. Ini adalah cara yang jauh lebih efektif untuk meningkatkan asupan vitamin, mineral, serat, dan protein,” katanya.

“Perlu diingat konsumsi mi instan sebaiknya juga tidak berlebihan,” sambung dr Raissa.

Risikonya ke Tubuh Seperti Apa?
dr Raissa mengingatkan mi instan pada dasarnya sudah menjadi makanan yang tinggi garam, minyak, dan kalori. Konsumsi mi instan secara berlebihan, ditambah kurang makan sehat, dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Kandungan garam yang tinggi misalnya dapat memicu kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Masalah hipertensi yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu komplikasi masalah kardiovaskular.

Belum lagi risiko obesitas atau kelebihan berat badan yang timbul dari kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori. Obesitas dapat memicu berbagai komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan.

“Jika berlebihan minyak dan garamnya maka ada resiko hipertensi, gangguan jantung, ginjal, edema, peningkatan berat badan dan masalh pencernaan,” ujar dr Raissa.

Cara Bikin Mi Instan Lebih ‘Sehat’
Selama dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, mi instan boleh saja dikonsumsi. Terlebih bila dikombinasikan dengan makanan-makanan lain yang bergizi untuk tubuh.

“Sebaiknya agar lebih sehat bumbu dikurangi, bisa pakai 1/2 saja. Tambahkan topping sayuran dan protein agar lebih lengkap gizinya,” tandas dr Raissa.

Dikutip dari Eating Well, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat mi instan versi lebih sehat:

Tambahkan Sayuran
Sayuran adalah makanan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Beberapa jenis sayuran yang bisa ditambahkan dalam mi instan seperti sawi, pakcoy, wortel, atau bayam.

Tambahkan Sumber Protein
Mi instan cenderung rendah nutrisi, termasuk protein. Oleh karena itu, penting untuk tetap menambahkan sumber protein agar mi instan lebih bernutrisi. Beberapa sumber protein yang bisa ditambahkan seperti telur, daging ayam, udang, atau irisan daging sapi.

Jika tidak suka protein hewani, sumber protein lain yang bisa dimanfaatkan ada edamame, kacang-kacangan, atau tempe dan tahu.

Tambahkan Sumber Probiotik
Makanan fermentasi dari Korea, kimchi, seringkali ditambahkan sebagai menu tambahan mi instan. Nyatanya, kimchi memang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kimchi memberi makan bakteri baik di usus sehingga pencernaan menjadi lebih lancar. Kimchi biasanya dibuat dari kubis, mengandung vitamin C serta karoten yang juga meningkatkan daya tahan tubuh.

Tambahkan Rempah
Untuk meningkatkan rasa, coba tambah rempah-rempah yang ada di dapur. Kurangi asupan bumbu mi instan, lalu tambahkan bawang putih bubuk, bubuk kari, jahe kering, bubuk cabe, atau apapun yang disukai. Pastikan rempah yang digunakan masih alami agar tetap sehat untuk tubuh.

(RH99)

SumberImage

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *