Jakarta Bersiap Punya Ratusan Koperasi Merah Putih, Apa Itu?

JAKARTA, Sejuk.co.id – Sebanyak 80.000 koperasi merah putih yang merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto telah diluncurkan secara serentak pada Senin (21/7/2025). Koperasi Merah Putih adalah lembaga ekonomi yang terdiri dari warga desa atau keluharan yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui semangat gotong royong, nilai kekeluargaan, serta partisipasi kolektif.
Di Jakarta sendiri, sebanyak 267 koperasi merah putih siap beroperasi di seluruh kelurahan.
Koperasi ini akan mengusung konsep minimarket modern dan akan menjual kebutuhan pokok hingga produk UMKM. Koperasi tersebut ditargetkan aktif sepenuhnya dalam waktu tiga bulan ke depan.
Sudah berizin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan, seluruh koperasi merah putih di Jakarta telah mengantongi legalitas usaha dan badan hukum dan siap beroperasi.
“Alhamdulillah Jakarta sudah siap, kita telah mengeluarkan 267 perizinan dengan perbadan hukum. Dan mungkin teman-teman juga sudah lihat di sini juga bekerja sama dengan BUMD kita,” ujar Rano.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo juga menegaskan, kesiapan Koperasi Merah Putih secara administratif.
“Semuanya sudah mempunyai NIB, semuanya sudah mempunyai SK badan hukum, dan siap untuk beroperasi di seluruh wilayah Jakarta,” ujar Elisabeth.
Konsep minimarket
Elisabeth mengatakan, nantinya Koperasi Merah Putih di Jakarta akan menjalankan fungsi layaknya minimarket yang menjual sembako, elpiji, dan produk UMKM.
“Gerai tersebut adalah hasil kolaborasi sinergi dari BUMN dan BUMD. Nah di situ di koperasi itu kita sudah punya gerai semacam minimarket. Di situ ada sembako yang disupply oleh Food Station, ada Pasar Jaya, dan juga oleh Dharma Jaya bersama dengan produk-produk UMKM yang sudah dikurasi. Termasuk juga kita bisa melihat ada LPG 3kg, 12kg yang disupport oleh Pertamina dan gerainya kita disupport oleh Bank Mandiri dan Bank Jakarta,” ujar Elisabeth.
Koperasi ini akan terus dikembangkan, termasuk menjalin kemitraan bersama PT Pos Indonesia dan platform logistik digital.
“Nantinya kita akan merambah ke logistik berkolaborasi dengan PT POS Indonesia dan mungkin juga dengan marketplace yang lain,” kata Elisabeth.
Pakai bangunan existing
Selain itu, Elisabeth memastikan, seluruh koperasi akan menggunakan bangunan yang sudah ada di tiap kelurahan. Strategi ini dianggap efisien dan mempercepat operasional.
“Semuanya existing dan kita akan mencari kolaborator untuk membantu koperasi kelurahan merah putih tersebut. Seperti hari ini kita dibantu oleh MRT untuk mock up, seperti itu,” ujar Elisabeth.
Sementara untuk pengawasannya, lurah di tiap wilayah akan dilibatkan sebagai pengawas koperasi dengan Pemprov DKI Jakarta akan memberikan pendampingan secara bertahap.
“Untuk pengawasannya kita akan bertahap karena Dewan Pengawasnya adalah para lurah dan kita bertahap akan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada para koperasi kelurahan di DKI Jakarta,” tambah Elisabeth.
Adapun tujuan strategis Koperasi Merah Putih adalah sebagai berikut:
- Memperkuat perekonomian desa dan kelurahan Meningkatkan nilai tukar petani,
- Menekan inflasi,
- Memperluas inklusi keuangan, serta
- Menciptakan lapangan kerja produktif di wilayah pedesaan.
Selain itu, Koperasi Merah Putih dirancang sebagai solusi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, serta menjawab berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi desa atau kelurahan.
(rh99)
Sumber : Kompas.com